Puisi: Membacamu



Puisi: Membacamu

Selalu ada lembar baru
saat aku terus membacamu
tempat kita berdua
tenggelam didalamnya

Selalu ada halaman baru
saat ku buka satu-persatu
mempesilahkan kita bersua
dan memeluk kata-kata



"Dan nyatanya, aku bisa menghadirkanmu kapanpun aku mau. 
Akan ku tulis namamu dalam puisi dan ceritaku.
Melatarkan desak rindu yang terbata-bata.
Kubaca berulang kali hingga akhirnya aku lupa 
Kubaca berulang kali 
hingga akhirnya aku lupa 
:untuk apa(?) "









Komentar