Puisi: Bandar Rindu


Puisi: Bandar Rindu

Alasan baik membuatku nyaman sendiri
Buku, pensil, dan sisa aromamu yang tertinggal
Setidaknya mendesakku berdiri,
Menyibak rindu yang tersenggal

Katamu via telpon “Cantik, Buku dan pensilku di rumahmu ya?”
Aku terkekeh
Dan itu kebiasaan.

Kesempatanku menuliskan rindu
Tanpa kata-kata
Yang bisa kau jamu
Dengan pura-pura

Rindu,

Oktober 2018

Komentar