Puisi: Aku Pada Seluruhmu
AKU pada halaman yang kau tanami bunga-bunga
AKU pada halaman yang kau tanami bunga-bunga
Aku pada pintu yang tertera jelas namamu
Aku pada lembaran kalender yang terlingkar cinta pada setiap angkanya
Aku pada vas bunga bercorak merah kesukaanmu
Aku pada telepon rumah yang selalu berdering setiap kali kau rindu
Aku pada sofa yang selalu menghangatkan dinginmu
Aku pada televisi penghibur gundahmu
Aku pada debu karpet yang meringkuh merindukanmu
Aku pada freezer pendingin panas harimu
Aku pada sapu penyergap kesalmu
Aku pada lampion penjaga tidurmu
Aku pada setiap malammu
Aku pada setiap siangmu
Aku pada seluruh aktivitasmu
Aku pada kerinduan yang selalu kau rasa
Aku pada tangis sendumu
Aku pada tawa lepasmu
Aku pada senyum simpulmu
Aku pada sela keriput cantikmu
Aku pada sepasang tanganmu
Aku pada surga yang kau ampu
Aku pada jejak yang kau bekaskan pada lesungan tanah....
Aku pada lembaran kalender yang terlingkar cinta pada setiap angkanya
Aku pada vas bunga bercorak merah kesukaanmu
Aku pada telepon rumah yang selalu berdering setiap kali kau rindu
Aku pada sofa yang selalu menghangatkan dinginmu
Aku pada televisi penghibur gundahmu
Aku pada debu karpet yang meringkuh merindukanmu
Aku pada freezer pendingin panas harimu
Aku pada sapu penyergap kesalmu
Aku pada lampion penjaga tidurmu
Aku pada setiap malammu
Aku pada setiap siangmu
Aku pada seluruh aktivitasmu
Aku pada kerinduan yang selalu kau rasa
Aku pada tangis sendumu
Aku pada tawa lepasmu
Aku pada senyum simpulmu
Aku pada sela keriput cantikmu
Aku pada sepasang tanganmu
Aku pada surga yang kau ampu
Aku pada jejak yang kau bekaskan pada lesungan tanah....
Entah, aku merindukanmu
Juni 2017
Juni 2017
Komentar
Posting Komentar